Secara standar, cara kita mengunci fokus adalah dengan memencet tombol shutter separuh.
Namun sebenarnya ada satu fitur yang lebih sering dimanfaatkan
fotografer pro untuk mengunci fokus, yaitu dengan memanfaatkan tombol
AF-ON. Teknik fokus dengan tombol ini dinamai “back button focus” karena memang memanfaatkan tombol yang ada di belakang, bukan tombol shutter didepan.
Apa itu back button focus ?
Back button focus adalah fitur autotokus dengan memanfaatkan tombol tertentu dibagian belakang kamera, biasanya adalah tombol
AF-ON atau (
*)
dan biasanya dipencet dengan jempol kanan. Kalau di belakang kamera
DSLR anda ada tombol dengan tulisan AF-ON, maka teknik ini bisa dipakai
secara langsung dengan mudah. Kalau tidak ada jangan khawatir, anda
tetap bisa melakukan teknik
back button focus dengan melakukan setelan khusus di pengaturan menu kamera.
Apa keuntungan menggunakan teknik back button focus ?
Keuntungan utama autofokus dengan tombol AF-ON adalah bahwa kita
tidak perlu lagi memencet tombol shutter separuh. Cukup dengan menekan
tombol AF-ON dengan jempol agar autofokus mulai mengunci lalu kita bisa
melakukan komposisi ulang (
recompose) saat memotret obyek diam atau melakukan
tracking
saat memotret objek bergerak. Kalau sudah oke dan ingin mengambil foto,
tinggal kita pencet tombol shutter penuh tanpa melepas tombol AF-ON.
Back button focus sangat bermanfaat saat kita menggunakan mode autofokus continuous atau tracking objek bergerak dan saat kita melakukan
recompose. Saat menggunakan mode continuous dan dengan memanfaatkan
back button focusing,
kita bisa membebaskan tombol shutter dari kewajiban mengunci fokus.
Kalau anda sering memotret dalam mode continous, pasti pernah mengalami
kejadian dimana kita ingin mengunci fokus namun yang terjadi justru
tombol fokus ter-pencet penuh hingga kamera mengambil foto secara tidak
sengaja.
Beberapa skenario dimana back button focus sangat berguna
Berikut ini beberapa skenario pemotretan dimana penggunaan back
button focus akan sangat membantu kelancaran proses. Berikut ini sekedar
contoh:
- Saat memotret anak-anak kecil yang terus bergerak, atau saat
memotret olahraga. kita bisa meminimalkan waktu tunda antara menekan
shutter separuh dan saat exposure. Cukup tekan AF-ON dengan jempol untuk
mengunci fokus lalu ambil exposure secepatnya dengan jari telunjuk
- Saat foto potret orang yang hanya sedikit mengubah pose antara satu
foto dengan foto berikutnya. Anda bisa memotret dengan sangat cepat
tanpa harus repot memilih titik fokus baru
- Dalam situasi di mana kamera bingung memilih fokus.
Misalnya saat memotret macan dibalik pagar kawat besi, kadang kamera
bingung dan memilih fokus di pagar dan bukan di macan. Dengan back button focus kita bisa mengunci fokus di macan lalu baru melakukan komposisi ulang
- Saat kita menginginkan foto yang sangat tajam. Dengan memencet
tombol shutter separuh lalu menahannya untuk mengunci fokus, berat
kamera akan bergeser ke depan sehingga kestabilan berkurang dan
akibatnya foto lebih rentan blur. Teknik back button ini mengatasinya
Bagaimana cara menggunakan back button focus di kamera DSLR Canon
Untuk kamera
high-end Canon seperti 5D mark III , 6D atau 7D mark II tombol AF-On sudah tersedia. Untuk mengaktifkan teknik
back button focus secara
penuh, yang perlu kita lakukan adalah mematikan fungsi autofokus di
tombol shutter. Caranya: masuk ke menu >> Custom Function 2
>> Custom Control. Di sini anda bisa mengubah fungsi tombol
shutter dari Metering & AF Start ke Metering Only.
Untuk kamera Canon yang tombol AF-ON belum tersedia, kita bisa
memanfaatkan tombol asterik (*) atau tombol AE-L untuk menjadi tombol
AF-ON. Alur pengaturan di menu kamera kurang lebih seperti ini:
- Posisikan roda mode operasi di salsh satu PSAM jangan Auto agar kita bisa masuk ke Custom Controls.
- Pencet tombol Menu lalu gunakan Main Dial untuk memilih Custom
Controls, lalu pilih opsi bernama “Shutter/AE Lock Button”. Dari sini
pilihan akan bervariasi tergantung kamera, yang haru sdiingat adalah
angka sebelum garis miring menunjukkan tombol shutter sementara angka
setelah garis miring menunjukkan tombol asterik (*) atau AE-Lock.
- Pada intinya anda ingin mengubah kombinasi fungsi tombol Shutter/AE-Lock menjadi Metering start/Meter + AF Start
Bagaimana cara menggunakan back button focus di kamera DSLR Nikon
Di kamera Nikon yang sudah disediakan tombol AF-On dibelakang, caranya cukup mudah untuk mengaktikan
back button focus. Masuk
ke Menu lalu masuk ke Custom Setting Menu (ikon pensil), lalu ke bagian
autofocus. Carilah AF activation lalu pilih AF-On. Pencet OK untuk
mengaktifkan. Ini membuat tombol shutter di kamera hanya bertugas untuk
mengambil foto, sementara tugas mengunci titik fokus di serahkan ke
tombol AF-On.
Untuk kamera DSLR Nikon tanpa tombol AF-On di belakang, kita perlu
menugaskan tombol lain dibelakang untuk mengganti peran AF-On. Masuk ke
Menu, lalu Custom Settings lalu Controls. Pilih Assign AE-L/AF-L button
lalu geser ke bawah ke AF-ON, lalu pencet OK. Sekarang tombol AE-L/AF-L
yang ada dibelakang sudah berubah fungsi menjadi AF-On hingga anda bisa
menggunakan teknik back button focusng.
Bagaimana dengan kamera lain? silakan buka manual resmi kamera, kalau istilah
back button focus tidak ditemukan bisa dicari dengan istilah
autoofocus lock.
Kok rasanya aneh?
Karena anda sudah sangat terbiasa menggunakan teknik pencet separuh
tombol shutter untuk mengunci fokus, maka sudah terbentuk memori kuat di
otot, akibatnya butuh paling tidak beberapa hari
untuk menjadikan teknik
back button focus kebiasaan baru. Cobalah dalam banyak situasi yang berbeda.