Jam tangan, adalah salah satu aksesoris wajib bagi pria. Merupakan
dosa besar menurut kami jika item ini lupa untuk dikenakan. Kenapa?
Ingatlah satu hal, bahwa pria sangat kurang dalam kategori aksesoris
atau perhiasan. Sangat terbatas jika dibandingkan dengan wanita.
Maka dari itu, sangatlah penting bagi pria harus dan wajib hukumnya untuk mengenakan jam tangan sebagai aksesoris.
Aksesoris jam tangan biasanya lebih mahal. Wajar saja jika ini
terjadi. Selain berfungsi sebagai penunjuk waktu, jam tangan pada pria
juga dapat menunjukkan karakter, identitas dan status sosial.
Sebagai contoh, kesan apa yang terlintas di pikiran Anda ketika ada seseorang di depan Anda mengenakan jam tangan berlapis emas?
Tentu saja pasti akan berpikir, ia bukanlah seseorang dari status sosial yang biasa-biasa saja.
Terlepas dari itu semua, mari kita bahas bagian lainnya.
Kenyataannya, masih banyak yang belum memahami betul dalam menggunakan
jam tangan
Berikut ini adalah beberapa kesalahan penggunakan jam tangan pada pria.
1. Penggunaan tidak sesuai acara
Jam tangan dibuat hingga beragam model dan bahan. Ada maksud
dari hal tersebut. Sebagai contoh, strap (tali pengikat jam) yang
terbuat dari bahan rubber (karet) cocok digunakan untuk kegiatan outdoor
dan sport. Bahan karet tersebut tidak mudah menyerap keringat yang
kemungkinan menyebabkan jam tangan Anda menjadi bau.
So, untuk cara mudahnya, silahkan perhatikan bahan dari strap (tali
pengikat jam) jam tersebut. Apakah terbuat dari canvas, leather, atau
stainless?
- Rubber. Cocok sekali untuk aktifitas heavy duty,
aktifitas outdoor, sport dan juga casual. Bahannya lentur dan tidak
mudah menyerap keringat.
- Canvas. Strap dari bahan ini, cocok digunakan pada acara-acara kasual.
- NATO / ZULU / Nylon. Kebanyakan terbuat dari bahan nylon, penggunaan hampir sama seperti canvas, pada acara-acara kasual.
- Leather. Pada dasarnya, ini cocok digunakan pada acara formal, semi formal, namun tidak mengapa jika anda mencoba pada acara casual.
- Stainless steel. Wajib sekali untuk acara formal.
Namun uniknya, strap dari bahan ini bisa dikenakan pada acara formal
atapun casual. Hanya aktifitas outdoor atau sport yang kurang baik.
Aktifitas outdoor, olahraga/sport menuntut Anda untuk bergerak bebas dan
cepat. Stainless steel kurang lentur, tidak seperti bahan rubber
(karet). Kemungkinan terjadinya cedera, luka dan rasa tidak nyaman akan
lebih besar.
2. Terlalu banyak kombinasi aksesoris

Tidak masalah jika Anda sudah mengenakan jam tangan ditambah dengan
aksesoris lain, seperti gelang pada tangan yang sama. Hal penting yang
menjadi perhatian adalah kuantitasnya. Jika terlalu banyak, kurang baik
bagi Anda penganut ideologi simple style. Penggunaan 1 hingga 2 gelang
dengan jam tangan bersamaan sudah lebih dari cukup.
3. Terlalu longgar
Ingatlalah ini jam tangan, bukanlah gelang. Pastikan pas pada
pergelangan. Tidak ketat dan juga tidak terlalu longgar. Bagaimana cara
tahu pas, longgar atau terlalu ketat?
Jika pergelangan tangan Anda timbul bekas jam tangan terlalu dalam setelah pemakaian dalam sehari, itu berarti terlalu ketat.
Jika pada saat pemakaian, jam tangan Anda bergeser tidak beraturan,
hingga posisi kepala jam berada di bagian terluar sisi kanan atau kiri
pergelangan, itu berarti terlalu longgar.
Jika tidak keduanya, dan posisi kepala jam selalu tepat pas di atas pergelangan, itulah caranya mengenakan jam tangan yang pas.
Mengenakan jam tangan yang longgar, biasanya akibat dari strap
terlalu panjang, atau lubang pada strap tidak cukup. Bawalah ke
tempat/tukang servis jam tangan untuk disesuaikan dengan lengan Anda.
4. Ukuran tidak sesuai pergelangan tangan
Kesalahan dalam penggunaan jam tangan pria
lainnya adalah masalah ukuran. Jika lengan Anda besar, jangan gunakan
bagian kepala jam yang kecil. Begitu pula sebaliknya. Jika lengan Anda
kecil, jangan gunakan bagian kepala jam yang besar. Sesuaikan dengan
proporsi pergelangan tangan Anda.
So, mari kembali sama-sama eveluasi dari sekarang, ya! sekarang!.
Silahkan langsung perhatikan jam tangan Anda saat ini. Sudah benar?