Kaki
mempunyai sistem yang sangat kompleks pada jaringan tubuh, dikarenakan
dapat menjadi fleksibel dan di lain sisi dapat menjadi keras. Kaki
mempunyai beberapa bagian seperti sendi maupun otot. Secara umum Sendi
merupakan tempat pertemuan antara dua buah tulang. Terdapat bermacam
macam sendi apabila dilihat dari cara bergeraknya yakni sendi geser,
sendi peluru dan sendi engsel. Selain sendi terdapat juga otot yang
hampir menopang seluruh pergerakan tulang. Beberapa bagian tubuh dapat
digerakkan melalui kontraksi (mengerut) dan relaksasi (melemas).
Sebagai
seorang pendaki maupun penggiat pada olahraga alam bebas, kaki
merupakan salah satu modal utama untuk melakukan hal tersebut. Berjalan
sejauh beberapa kilometer dalam hitungan menit, jam bahkan hari dengan
membawa beban, tentunya perlu dilakukan perhatian khusus pada sektor
bagian tubuh bawah yang satu ini.
Tulisan
ini akan menyinggung secara praktis kiat memilih sepatu, material apa
yang digunakan dan yang terakhir mengenai model maupun mereknya. Mindset
yang pertama yang perlu dibangun yakni selain sepatu boot sementara
tidak ada model sepatu yang lain yang dapat melindungi kaki secara
optimum.
Tujuan
utama sepatu adalah melindungi kaki anda dari cedera dan memar. Caranya
dengan membuat traksi yang bagus pada lintasan yang licin, curam maupun
basah. Perlindungan yang diberikan sepatu, dimulai dari tapak atau sol
itu sendiri. Bagian ini haruslah mempunyai ketebalan yang cukup untuk
menahan permukaan batu/keras yang kita injak namun juga harus cukup
fleksibel pada saat kaki kita bergerak. Tapak sepatu haruslah dirancang
tahan terhadap permukaan yang dingin, sedingin salju, panas sepanas
gurun pasir maupun pada saat menginjak batu yang terjemur sinar matahari
dalam waktu lama. Menjaga kaki untuk tetap kering bukanlah tujuan utama
sepatu. Bahan kulit umumnya tahan air, namun boot dengan lapisan
membran yang breathable layak dipertimbangkan. Sepatu berbahan plastik
biasanya tahan air, namun kadang kala hal tersebut membuat kaki terasa
gerah dan berkeringat, kecuali pada kondisi salju.
Beberapa
waktu yang lalu sepatu boot dengan kulit luar dalam, besi pada beberapa
sudut permukaannya termasuk kategori heavy footwear, untuk ukuran
sepatu 41, keduanya berbobot kurang lebih 2 kg. Untuk jarak dekat yang
hanya belasan sampai ratusan meter hal tersebut tidak menjadi masalah,
namun untuk perjalanan yang cukup jauh, sampai belasan kilometer, sepatu
jenis tersebut tidak supportive dan tidak bertahan lama. Namun pada
tahun 1980 an, sejak ditemukannya sintetik, sepatu lari (running shoes)
merevolusi sepatu hiking.
Menggunakan
sepatu dengan bobot yang ringan dapat mengurangi tingkat kelelahan
kita. Secara kasar dapat dihitung bahwa setiap satu pon pada kaki sama
dengan 5 pon pada punggung anda. Apabila perhitungan tersebut benar maka
menggunakan 2 sampai 4 pon sepatu boot sama dengan memindahkan 10 pon
dari punggung anda. Menggunakan boot dengan berat kisaran tersebut
membuat kaki terasa pegal setelah berjalan beberapa kilometer dan
akhirnya membuat pejalan memutuskan untuk berhenti.
Sepatu
mempunyai bermacam-macam model dan konstruksi, serta dibuatnya dengan
berbagai jenis material. Berdasarkan kegunaannya terdapat beberapa jenis
:
Running and Trail Shoes
Sepatu
jenis ini didesain untuk lari dan olahraga outdoor namun dengan bobot
yang ideal untuk digunakan. Umumnya sepatu jenis ini menggunakan kulit
sintetik pada bagian atasnya dengan lubang untuk sirkulasi udara.
Sepatu
jenis ini tidak cukup menghangatkan kaki, sehingga tidak
direkomendasikan untuk salju maupun cuaca yang sangat dingin. Namun
untuk kondisi cuaca yang cukup bagus/hangat, sepatu jenis ini merupakan
pilihan yang tepat. Apalagi didukung dengan tapak yang cukup bagus.
Umumnya sepatu jenis ini mempunyai bobot sekitar 20 – 25 untuk setiap
pasangnya. Untuk memilih sepatu jenis ini, pilihlah berdasarkan merek
yang mempunyai reputasi yang bagus ; eiger, northface, timberland dan
lain lain.
Lightweight Boots
Ini
merupakan salah satu kategori sepatu yang cukup populer dan mempunyai
nama yang cukup banyak, seperti trekking, trail, off trail, long
distance hiking dan lain sebagainya. Sepertinya pihak produsen sepatu
berharap bahwa anda tertarik pada salah satu nama untuk sepatu tersebut,
hingga memutuskan untuk membelinya.
Umumnya
sepatu ini berbobot 2 – 3 pon, dengan bagian yang dapat dipasang
crampon untuk penggunaan di salju. Dengan bahan perpaduan kulit sintetik
dengan kulit asli. Keuntungan sepatu jenis ini adalah nyaman dan cukup
ringan. Walaupun tidak selalu tahan air, dikarenakan materialnya yang
cukup tipis.
Medium – Weight Boots
Sepatu
jenis ini mempunyai bobot antara 3 sampai 4 pon, cocok untuk digunakan
di gunung maupun pada saat musim dingin. Termasuk perpaduan antara
ketahanan dan model yang nyaman. Walaupun beberapa menggunakan satu
jenis kulit untuk kontruksinya, namun beberapa pabrikan mulai
menggunakan kombinasi antara bahan fabric dengan kulit.
Heavyweight Boots
Umumnya
sepatu dengan kategori ini mempunyai berat lebih dari 4 pon. Sangat
berat untuk digunakan. Namun apabila medan yang dilalui harus
menggunakan crampon dengan cukup lama dan harus berjalan dengan
menendang di salju, sepatu jenis ini sangat cocok untuk digunakan.
Jangan
lupa, untuk sepatu yang akan digunakan mendaki pilihlah satu nomor
diatas yang anda gunakan sehari hari. Biasakan untuk menggunakan sepatu
baru anda, kurang lebih 1-2 bulan sebelum digunakan mendaki, hal
tersebut agar bagian dalam sepatu membentuk kontur sesuai dengan bentuk
telapak kaki anda. Semakin sering sepatu tersebut digunakan, umumnya
akan semakin terasa nyaman.